Pola candlestick Shooting Star
adalah salah satu pola candlestick yang memberikan sinyal cukup akurat,
terutama jika candlestick ini terbentuk di atas pasar yang sedang
Uptrend.
Pembentukan candlestick Shoting star
ketika harga Open, Low dan Close diarea harga yang sama. Juga terdapat
bayangan/shadow yang panjangnya 2X dari panjang Body candle yang
terdapat diatas body candle tersebut.
bagian terpenting pada pola candlestick ini terdapat pada shadow yang panjang tersebut. Hal itu bisa menjadi sebuah sinyal bahwa perdagangan untuk bergerak naik sudah akan segera terhenti dan berganti menjadi pergerakan pasar yang turun.
bagian terpenting pada pola candlestick ini terdapat pada shadow yang panjang tersebut. Hal itu bisa menjadi sebuah sinyal bahwa perdagangan untuk bergerak naik sudah akan segera terhenti dan berganti menjadi pergerakan pasar yang turun.
Secara sentiment pasar untuk menggerakan pasar bergerak turun bisa
kita lihat pada candle stick Shooting star ini. Secara pada awal
pergerakan periode candle tersebut, para buyer sempat menggerakan pasar
lebih tinggi lagi. Mengingat pasar masih dalam kondisi Uptrend,
pergerakan pasar untuk bergerak terus naik pun semakin tinggi. Namun,
sebelum menjelang akhir penutupan (periode candle tersebut/harga Close)
para buyer mulai kehilangan kendali atas pasar, sehingga seller
mendominasi harga penutupan mendekati harga pembukaan di awal tadi.
Entah pasar sudah menemukan titik resistance, atau karena dirasa harga
sudah terlalu mahal, pasar akhirnya berubah turun
Contoh chart dengan pola candle shooting star
Kita
bisa lihat contoh gambar diatas, pasar bergerak naik hingga membentuk
shadow/bayangan setelah menemukan titik resistance. Setelah periode
candle tersebut berakhir dan membentuk pola candle shooting star, para
pelaku pasar menyepakati bahwa titik resistance telah ditemukan, dan
akhirnya pasar bergerak turun.
Resistance telah terbentuk diharga tertinggi pada shadow candlestick
shooting star tersebut. Sehingga ketika pasar mencoba bergerak naik
lagi, daerah resistance menolak harga yang terlalu tinggi lagi. Hal
tersebut bisa kita lihat pada pergerakan pasar kedua yang bergerak naik
pada contoh chart diatas.
Be the first to reply!
Posting Komentar