Dark Cloud Cover (awan hitam) adalah pola pembalikan pasar Bearish.
Sekilas memang seperti dengan pola Bearish Engulfing, namun jika diamati
agak berbeda. Pola ini terdiri dari dua candlestick,, yaitu:
- Bullish Candle (candlestick pertama)
- Bearish Candle (candlestick kedua)
Sebuah
pola dark cloud cover terjadi dan dianggap valid ketika candlestick
bearish (candlestick kedua) close lebih dari pertengahan candle bullish
(candlestick yang pertama). Lihat contoh gambar diatas.
kedua candle ini memiliki volume yang hampir sama.
kedua candle ini memiliki volume yang hampir sama.
Yang terjadi pada kedua candle tersebut bisa kita pahami, seperti
para buyer mencoba menaikan harga lebih tinggi, namun pada candle
berikutnya pasar tidak mampu memenuhi permintaan buyer yang mengingikan
harga lebih tinggi, kemudian harga bergerak turun dengan volume yang
sama seperti halnya candle yang pertama. Hal tersebut seperti
mengisaratkan bahwa area resistance terbentuk pada kisaran harga close
candle yang pertama.
contoh dari pola candlestick Dark Cloud Cover.
Bagaimana cara memanfaatkan sinyal dari pola ini ?
Dalam berbagai kasus, kebanyakan trader professional tidak akan
membuka posisi pada saat pola ini terbentuk, yaitu pada candle pertama
atau kedua samapi sinyal alin memberikan konfirmasi lain yang valid
seperti break trendline atau support/resistance.
Be the first to reply!
Posting Komentar