Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan elektronik. Forex
sendiri merupakan singkatan dari Foreign exchange yang merujuk pada
pasar mata uang, dimana yang pelaksanaannya dilakukan oleh perusahaan
broker dan bank-bank yang melakukan pertukaran mata uang,
Pasar trading forex adalah pasar terbesar dan terlikuid dari seluruh pasar finansial yang ada. Dengan volume
perdagangan per hari yang mencapai angka US$3.2 triliun, transaksi
trading forex jauh lebih besar dibandingkan akumulasi seluruh volume
ekuiti dan futures yang ada di Amerika Serikat (lihat gambar 1).
Gambar 1: Volume harian NYSE VS Volume harian FX
Gambar 1: Volume harian NYSE VS Volume harian FX
Perdagangan trading forex sebelumnya dilaksanakan secara eksklusif
oleh pemerintah dan perbankan. Namun, karena pesatnya pertumbuhan
informasi dan kemudahan jaringan internet, trading forex telah meluas
dan dapat dilaksanakan oleh siapapun.
Perkembangan pesat dan tingkat volume yang terus membesar tersebut
membuat pasar trading forex sulit untuk dimanipulasi, bahkan bank
sentral sekalipun tidak memiliki kemampuan untuk mendorong atau
mempertahankan nilai mata uang mereka dalam waktu cukup lama.
Pengertian Trading Forex
Foreign Exchange, biasanya disebut juga dengan FX. Di Indonesia,
istilah ini lebih dikenal dengan , sebuah singkatan dari Valuta Asing,
yang berarti nilai tukar asing atau mata uang selain rupiah.
Transaksi di trading Forex, berarti mempertukarkan atau
memperdagangkan mata uang yang satu dengan mata uang yang lain. Tidak
seperti instrumen pada umumnya, trading forex diperdagangkan dalam
pasangan-pasangan tertentu (pairs), misalnya Euro/US dollar (EUR/USD)
atau US Dollar/Japanese Yen (USD/JPY). Seseorang yang membeli mata uang
Euro, secara otomatis juga telah menjual mata uang Dolar AS secara bersamaan.
Contoh trading forex:
Mata uang yang berbeda hampir di setiap Negara, mengakibatkan adanya
nilai tukar terhadap masing-masing nilai mata uang yang bersangkutan di
Negara yang berbeda.
Bayangkan, sebagai warga negara Indonesia, Anda ingin melakukan
kunjungan ke Amerika Serikat. Untuk perjalanan dan memenuhi biaya hidup
di sana, Anda harus menukarkan mata uang Rupiah kepada dollar AS. Misalnya pada saat itu Anda membeli $5,000 di harga Rp.11.000,-, dan dana rupiah yang Anda harus keluarkan untuk mendapatkan sejumlah dolar tersebut Rp. 55.000.000,-.
Dan ternyata setelah Anda pergi ke AS, seluruh pengeluaran Anda
ditanggung sepenuhnya oleh keluarga Anda yang ada di sana, sehingga
bahkan ketika kembali ke Indonesia sekalipun Anda masih memegang dana
$5,000.
Anda kemudian ingin menukarkan kembali mata uang tersebut ke dalam
rupiah, yang pada saat itu pada rate 12,000, akibatnya dana Anda
sekarang telah berjumlah sebesar Rp.60,000,000. Akibat kenaikan harga USD tersebut, Anda mendapatkan Rp.5,000,000 sebagai uang lebih dari modal Anda semula.
Dengan membeli mata uang USD di harga yang lebih rendah (11,000) dan
menjualnya pada harga 12,000, kemudian mendapatkan keuntungan seperti
contoh di atas, berarti Anda telah melakukan sebuah transaksi trading
forex.
Dalam trading forex biasa, terdapat sedikit perbedaan dengan contoh
di atas. Trading forex memiliki pelaku perdagangan yang memiliki tujuan
berbeda-beda. Sebagian besar dari mereka bukan membeli mata uang
dengan tujuan pertukaran saja, namun untuk mendapatkan keuntungan
darinya.
Pasar trading forex juga memiliki selisih harga beli dan jual
(bid/ask) yang cukup ketat atau kecil, tidak seperti money changer yang
pada umumnya memiliki selisih yang besar.
Mata uang juga diperdagangkan dalam kontrak trading forex memiliki
ukuran satuan (biasa di sebut lot), senilai dengan $100,000. Sementara
di money changer Anda dapat menukarkan mata uang dengan jumlah
berapapun yang Anda mau.
Anda mengambil posisi transaksi trading forex ketika mengharapkan
nilai suatu mata uang mengalami kenaikan atau penurunan dibanding mata
uang yang lain. Jika mata uang yang Anda beli mengalami kenaikan nilai,
Anda mungkin ingin melikuidasi posisi Anda dengan menjualnya di pasar.
Sehingga di saat yang bersamaan, Anda juga membeli mata uang yang
lain.
Mata uang yang paling umum diperdagangkan di pasar trading forex adalah US Dollar, Yen Jepang, Euro, British Pound, Swiss Franc, Canadian Dollar dan Australian Dollar
(lihat gambar 2). Pasar FX berjalan 24-jam sehari, 5 hari seminggu dan
akses yang tidak terputus dengan dealer global. Pasar trading forex
tidak terpusat dalam satu bursa, tidak seperti saham dan futures.
Gambar 2: Mata uang yang paling umum diperdagangkan.
Keunggulan trading forex:
Trading Forex adalah Pasar paling likuid di dunia
Keunggulan trading forex yang pertama adalah volume harian trading
forex seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya mencapai angka $3.2
triliun pada tahun 2007, tertinggi sepanjang sejarah. Selain trading
forex 20 kali lebih tinggi dibanding gabungan volume New York Stock Exchange bersama NASDAQ,
Forex juga merupakan pasar terbesar di seluruh dunia, sehingga pasar
ini juga merupakan pasar paling likuid sedunia. Dalam arti bahwa trader
atau investor dapat dengan mudah mengambil atau mencairkan posisi
trading forex, tanpa penundaan yang berarti. Berbeda halnya dengan
pasar saham. futures option atau komoditi lain, dimana persoalan
likuiditas masih menjadi fokus utama terutama setelah berakhirnya waktu
perdagangan.
Pasar trading forex 24 jam
Keunggulan trading forex yang kedua adalah pasar Forex memiliki
keunikan tersendiri yang membuat trader atau investor dapat
mengaksesnya dengan lebih mudah tanpa harus menunggu pembukaan sebuah
bursa. Selalu ada pusat transaksi keuangan dunia yang buka, dimana
bank, hedge fund, perusahaan dan private investor ikut berpartisipasi
(lihat tabel 1).
Partisipan trading forex di seluruh dunia dapat melaksanakan
transaksi baik siang maupun malam. Keunikan ini sebenarnya dapat
dimanfaatkan oleh pekerja atau karyawan nine-to-five (8 jam kerja),
karena pasar Forex dapat diakses sore maupun malam hari. Sementara di
pasar saham, Anda hanya dapat mengakses pasar dengan batasan waktu
kurang dari 7 jam sehari.
Memahami kuotasi trading forex
Nilai tukar atau mata uang suatu negara selalu diperdagangkan
berpasangan dengan mata uang negara lain. Pasangan ini dikenal dengan
istilah pair, sementara nilai atau harga pair tersebut disebut dengan
kuotasi trading forex.
Kuotasi trading forex tersusun dari komponen sederhana, dan
membacanya pun tidak terlalu rumit, Anda hanya perlu mengingat 3 poin
di bawah ini:
Mata uang yang paling awal (paling kiri) adalah mata uang basis Mata
uang selanjutnya (bagian kanan) adalah mata uang pasangan Mata uang
basis selalu bernilai 1 (satu), dan harga yang ditampilkan adalah harga
mata uang pasangan terhadap mata uang basis.
Ketika Anda melihat harga mata uang mengalami kenaikan, maka itu
selalu berarti bahwa mata uang basis mengalami penguatan terhadap
pasangannya. Sebaliknya ketika harga pair tersebut mengalami penurunan,
maka dengan sendirinya mata uang basis tersebut tengah mengalami
pelemahan dibanding pasangannya.
Sebagai contoh trading forex, jika kuotasi seperti ini: EUR/USD
=1.3000, maka Euro adalah basis dan USD adalah pasangan. Artinya
trading forex Euro bernilai satu dan USD bernilai 1.3000 atau dengan
kata lain bahwa untuk membeli 1 Euro, Anda harus menukarkan 1.3 dollar
AS Anda. Sekarang, asumsikan harga trading forex tersebut mengalami
kenaikan ke level 1.3100, maka berarti trading forex Euro mengalami
penguatan dan telah berharga 1.31 terhadap Dolar AS.
Tabel 1: Jam pembukaan beberapa pasar
Tabel 1: Jam pembukaan beberapa pasar
Trading Forex Beli atau jual kapan saja
Keunggulan trading forex yang ketiga adalah ketika trading saham,
short-sell hanya boleh dilakukan pada saat pasar mengalami up-tick
(peraturan yang berlaku untuk bursa AS). Terkadang faktor ini dapat
menyebabkan kekecewaan bagi para trader karena hanya mampu melihat harga
saham mereka jatuh, dan menunggu terjadinya up tick baru dapat
mengambil tindakan. Dalam bursa futures, berlaku batasan bawah dan atas
ketika kontrak futures telah diperdagangkan mencapai persentase
tertentu dari harga penutupan sehari sebelumnya.
Trading Forex, bagaimanapun, mengijinkan Anda untuk menjual mata uang
kapan saja tanpa harus menunggu up-tick atau batasan persentase
tertentu. Ini berarti eksekusi posisi dapat dilakukan dengan instan dan
efisien, sehingga peluang pasar dapat dimanfaatkan baik dalam pasar
bullish maupun bearish.
Lebih lanjut lagi trading forex tidak mengenal batasan waktu untuk
memegang posisi. Ketika Anda telah mengambil posisi di pasar, Anda dapat
mempertahankan posisi tersebut selama yang Anda mau.
Selisih harga jual/beli trading forex yang ketat (Bid/Ask spread)
Keunggulan trading forex yang keempat adalah akibat tingginya
likuiditas yang terjadi di pasar, spread atau selisih harga penawaran
dan permintaan menjadi lebih kecil. EUR/USD dapat diperdagangkan dengan
selisih hanya 3 pips (poin).
Dalam trading forex, spread yang lebih rendah membuat transaksi dapat
mencapai level BEP (break even point) lebih cepat. Jika Anda membeli
EUR/USD di harga 1.4000, dengan spread 3 pips (asumsi tanpa komisi)
maka pada harga 1.4003 Anda telah mencapai titik break-even. Sehingga
akibat faktor ini, trading Forex umumnya lebih murah dibanding instrumen
ekuitas atau futures.
Leverage tinggi
Keunggulan trading forex yang kelima adalah pasar Forex menawarkan
leverage tertinggi dibandingkan seluruh instrumen finansial yang ada.
Penggunaan leverage dalam trading forex membuat Anda mampu
memperdagangkan aset dengan nilai yang jauh lebih besar dibanding jumlah
modal yang Anda setorkan.
Trading Forex umumnya memiliki leverage 100:1, berarti Anda dapat
memperdagangkan mata uang senilai $500,000 dengan hanya menggunakan
modal sebesar $5,000. Penggunaan leverage juga membuat investor mampu
memaksimalkan potensi keuntungan dengan modal yang ada, karena
keuntungan yang diperoleh akan selalu dikalikan dengan nilai kontraknya
bukan dari modal yang disetorkan.
Di sisi lain, karena peluang menghasilkan keuntungan di trading forex
maksimal, potensi kerugian pun turut meningkat. Sehingga seorang
investor perlu memperhatikan tingkat penerimaanya terhadap resiko, dan
penggunaan leverage akan sangat tergantung dari poin ini.
Mata uang basis
Mata uang basis dalam trading forex adalah mata uang yang dijadikan
sebagai basis pertukaran adalah mata uang utama. Karena Amerika Serikat
merupakan sentral perekonomian dunia, maka mata uangnya pun pada
umumnya dijadikan sebagai basis pertukaran. Misalnya USD/JPY, USD/CHF,
USD/CAD dan lain-lain.
Terkadang trading forex, karena sudah umum bagi pelaku pasar
menggunakan USD sebagai basis trading forex, beberapa mata uang tidak
perlu menuliskan pair-nya secara lengkap seperti IDR=9,000, karena
dengan sendirinya rate tersebut sudah berarti terhadap dollar AS.
Dengan kata lain, trading forex mata uang USD secara default adalah
mata uang basis, atau tolok ukur bagi pertukaran mata uang lain.
Namun demikian, trading forex masih terdapat empat pengecualian
dimana USD bukan diposisikan sebagai basis. Contohnya pada EUR/USD
terdahulu, dimana trading forex mata uang tunggal Euro berposisi
sebagai basis. Kedua contoh lainnya adalah Poundsterling Inggris (GBP),
Dollar Australia (AUD) dan Dollar New Zealand (NZD).
Keempat mata uang tersebut biasanya berada pada urutan pertama
(bernilai satu terhadap Dollar AS) dan kuotasinya trading forex
berbentuk;
GBP/USD = 1.4500, Kuotasi ini berarti £1= US$1.4500 EUR/USD = 1.2900,
Kuotasi ini berarti €1=US$ 1.2900 AUD/USD = 0.6500, Kuotasi ini
berarti AU$1=US$ 0.6500 NZD/USD = 0.5000, Kuotasi ini berarti NZ$1 =
US$ 0.5000
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kenaikan harga trading forex
pada ketiga mata uang tersebut memiliki arti bahwa trading forex mata
uang basis mengalami penguatan dan Dollar AS mengalami penurunan.
Basis trading forex pada perdagangan silang (Cross currencies)
Mata uang seluruh negara di dunia juga diperdagangkan terhadap mata
uang lain, selain Dollar AS. Ketika kuotasi harga tidak dibandingkan
terhadap Dollar AS, maka perdagangan mata uang tersebut disebut dengan
cross. Contohnya adalah EUR/JPY, GBP/CHF dan AUD/CHF.
Posisi basis trading forex yang tak beraturan, seharusnya tidak
membuat bingung. Karena pada umumnya, mata uang yang paling utama akan
ditempatkan pada urutan pertama atau dijadikan sebagai basis. Jika
trading forex mata uang utama tidak dijadikan basis, maka yang tetap
perlu diingat adalah bagaimana membaca kuotasi seperti yang sudah
dibahas pada awal pembicaraan kuotasi.
Mata uang basis
Mata uang basis dalam trading forex adalah mata uang yang dijadikan
sebagai basis pertukaran adalah mata uang utama. Karena Amerika Serikat
merupakan sentral perekonomian dunia, maka mata uangnya pun pada
umumnya dijadikan sebagai basis pertukaran. Misalnya USD/JPY, USD/CHF,
USD/CAD dan lain-lain.
Terkadang trading forex, karena sudah umum bagi pelaku pasar
menggunakan USD sebagai basis trading forex, beberapa mata uang tidak
perlu menuliskan pair-nya secara lengkap seperti IDR=9,000, karena
dengan sendirinya rate tersebut sudah berarti terhadap dollar AS.
Dengan kata lain, trading forex mata uang USD secara default adalah
mata uang basis, atau tolok ukur bagi pertukaran mata uang lain.
Namun demikian, trading forex masih terdapat empat pengecualian
dimana USD bukan diposisikan sebagai basis. Contohnya pada EUR/USD
terdahulu, dimana trading forex mata uang tunggal Euro berposisi
sebagai basis. Kedua contoh lainnya adalah Poundsterling Inggris (GBP),
Dollar Australia (AUD) dan Dollar New Zealand (NZD).
Keempat mata uang tersebut biasanya berada pada urutan pertama
(bernilai satu terhadap Dollar AS) dan kuotasinya trading forex
berbentuk;
GBP/USD = 1.4500, Kuotasi ini berarti £1= US$1.4500 EUR/USD = 1.2900,
Kuotasi ini berarti €1=US$ 1.2900 AUD/USD = 0.6500, Kuotasi ini
berarti AU$1=US$ 0.6500 NZD/USD = 0.5000, Kuotasi ini berarti NZ$1 =
US$ 0.5000
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kenaikan harga trading forex
pada ketiga mata uang tersebut memiliki arti bahwa trading forex mata
uang basis mengalami penguatan dan Dollar AS mengalami penurunan.
Basis trading forex pada perdagangan silang (Cross currencies)
Mata uang seluruh negara di dunia juga diperdagangkan terhadap mata
uang lain, selain Dollar AS. Ketika kuotasi harga tidak dibandingkan
terhadap Dollar AS, maka perdagangan mata uang tersebut disebut dengan
cross. Contohnya adalah EUR/JPY, GBP/CHF dan AUD/CHF.
Posisi basis trading forex yang tak beraturan, seharusnya tidak
membuat bingung. Karena pada umumnya, mata uang yang paling utama akan
ditempatkan pada urutan pertama atau dijadikan sebagai basis. Jika
trading forex mata uang utama tidak dijadikan basis, maka yang tetap
perlu diingat adalah bagaimana membaca kuotasi seperti yang sudah
dibahas pada awal pembicaraan kuotasi.
Poin dan pips
Harga mata uang biasanya diperdagangkan dengan nilai desimal, 2
sampai empat angka dibelakang koma. Setiap satu perubahan nilai
terakhir dibelakang koma tersebut, misalnya dari 1,2900 menjadi 1,2901,
disebut satu pip (percentage in point). Poin adalah nama yang lebih
populer dikenal sebagai pengganti pips dalam dunia trading forex.
Mata uang Jepang, Yen, adalah contoh mata uang yang diperdagangkan
dengan penggunaan 2 desimal di belakang koma. Perubahan angka terakhir
di belakang koma tersebut tetap dapat dikatakan poin.
Sebagai contoh; katakanlah USD/JPY, diperdagangkan di harga 92.00,
jika terjadi kenaikan mencapai 92.10, maka USD/JPY dapat dikatakan
menguat 10 poin.
Bid , Ask dan Spread
Seperti halnya pasar lain yang memiliki permintaan dan penawaran,
harga trading forex mata uang juga memiliki dua unsur, bid dan ask.
(Lihat gambar 3).
Bid adalah harga yang Anda peroleh untuk menjual mata uang basis,
dan berada di urutan pertama, sementara ask adalah harga yang Anda
peroleh untuk membeli mata uang basis berada pada urutan kedua seperti
yang terlihat pada gambar
Sebagai contoh, pada gambar di bawah, EUR/USD = 1.3890/1.3893,
maksudnya adalah harga bid 1.3890 dan harga ask 1.3893. Jika Anda ingin
membeli EUR/USD maka Anda akan mendapatkannya di harga1.3893 (Anda
akan membayar $1.3893 untuk €1) dan jika Anda ingin menjual maka Anda
akan mendapatkan harga 1.3890 (Anda membayar €1 untuk mendapatkan
$1.3890).
Gambar 3: Memahami Bid, Ask dan Spread
Gambar 3: Memahami Bid, Ask dan Spread
Gambar 3 juga memberikan ilustrasi bagaimana konsep kuotasi terjadi
di trading forex. Dimana bid akan selalu lebih rendah dibandingkan ask.
Perbedaan harga antara bid dan ask dalam trading forex disebut dengan
spread, dan jumlah spread pada umumnya 3 pips.
Rollover trading forex
Rollover trading forex adalah biaya yang terjadi ketika posisi
dibiarkan bermalam, dan perhitungan rollover trading forex biaya plus
lain-lain dilakukan pada penutupan pasar New York. Posisi Forex yang
dipegang selama satu malam atau lebih akan membuat Anda menerima atau
membayar sejumlah bunga rollover forex yang besarnya dihitung
berdasarkan perbedaan tingkat suku bunga negara mata uang bersangkutan.
Secara spesifik rollover forex, Anda akan menerima bunga jika mata
uang yang Anda beli memiliki suku bunga lebih tinggi dibanding mata
uang pasangannya, dan sebaliknya Anda akan membayar jika suku bunga
mata uang tersebut lebih rendah dibanding pasangannya..
Contoh rollover trading forex adalah: Asumsikan suku bunga NZD
berada pada 3% pertahun dan suku bunga USD sebesar 0.5% per tahun.
Misalnya Anda membeli 100,000 NZD/USD di harga 0.6000Anda berarti telah membeli mata uang yang memiliki
bunga
lebih tinggi dan pada saat yang sama telah menjual mata uang suku
bunga lebih rendah. rollover trading forex dalam hal ini akan menerima
selisih bunga sebesar 2.5% per tahun, yang langsung dihitung dan
dimasukkan kedalam rekening Anda setiap hari. 2.5% / 360 hari x 100,000
(1 lot) NZ$ 6.94 • US$4.16 (asumsi penutupan harga 0.6000) Perdagangan
mendapatkan bunga seperti ini lebih dikenal dengan sebutan carry trade.
Katakan Anda menjual NZD/USD di harga 0.6000 Maka rollover trading
forex Anda akan membayar bunga jika posisi dibiarkan bermalam dengan
cara perhitungan dan jumlah yang sama dengan contoh di atas.

Memahami P/L & leverage
Perhitungan profit loss transaksi trading forex juga tidak terlalu
rumit, bahkan saat ini telah dilakukan secara otomatis oleh platform
trading forex yang tersedia. Anda dapat langsung melihatnya begitu
order posisi trading forex tereksekusi. Namun sebagai pengetahuan
profit loss , ada baiknya Anda memahami bagaimana trading forex
memperhitungkan profit loss tersebut terjadi.
Apabila harga EUR/USD sekarang adalah 1.2900/03 (Berarti Anda dapat
membeli Euro di harga 1.2903 dan menjual Euro diharga 1.2900).
Asumsikan trading forex Anda telah mempertimbangkan bahwa Euro akan
menguat terhadap Dollar AS. Berdasarkan ekspektasi tersebut, Anda
membeli Euro (secara bersamaan menjual Dollar AS) dan menunggu harganya
mengalami penguatan.
Keesokan harinya, seperti yang diharapkan, Euro mengalami penguatan
terhadap US Dollar. Anda berhasil menutup posisi (menjual euro) di harga
1.3000, maka;
= 1.3000 (harga jual) dikurang 1.2903 (harga beli) x $100,000 (kontrak per lot) = $(0.0097) x 100,000 Total profit = $ 970
Nah sekarang, katakanlah seperti ilustrasi trading forex di atas,
ternyata Euro tidak bergerak seperti harapan Anda dan harga turun dari
1.2900 menjadi 1.2850. Maka;
= 1.2850 (harga jual) -1.2900 (harga beli) =$(-0,005) x 100,000 Total loss Anda = $ 500.
Leverage dan Margin
Transaksi di trading forex menggunakan sistem leverage dan margin.
Bayangkan Anda melakukan sebuah transaksi yang tidak memerlukan
keterlibatan modal secara penuh. Karena modal trading forex yang
diperlukan hanya sebagian kecil dari nilai riil aset yang bersangkutan.
Penggunaan modal trading forex dengan skala lebih kecil dibanding nilai riil-nya inilah yang disebut dengan leverage.
Trading forex biasanya menggunakan skala 1 berbanding 100. Artinya
Anda dapat melakukan transaksi mata uang yang satu unitnya (lot) sama
dengan US$100,000,- hanya dengan menggunakan modal US$1,000 saja.
Modal US$ 1,000 yang Anda setorkan tersebut dikenal dengan istilah Margin.
Sebagai contoh, Anda deposit dana $1,000 (sebesar €790) dan membeli
EUR/USD senilai €787 di harga 1.2700 kemudian berhasil menjualnya di
harga 1.2800
Tanpa margin
Trading forex anda mendapatkan keuntungan trading forex sebesar:
$(1.2800 – 1.2700) x $787 $7.90. Jadi Return on Investment (ROI) Anda
dalam perdagangan ini adalah $10/$1000 x 100 (%) = 0.79%
Dengan margin
Dengan menggunakan margin 1% (atau leverage 100), modal dana $1,000,
Anda dapat membeli aset senilai dengan $100,000. Jika menggunakan
contoh sebelumnya, maka hasilnya akan menjadi; (1.2800 – 1.2700) x
100,000 $1,000.
Return on Investment (ROI) Anda: $1,000/$1000 x 100(%) = 100%
Mata uang yang diperdagangkan
Jenis mata uang yang terdapat di pasar terbagi dalam tiga kategori:
USD – Adalah kurs mata uang terpenting, karena 85%
perdagangan di dominasi oleh USD. EUR – Kurs Mata uang utama bagi
negara-negara Uni Eropa. GBP – Kurs Mata uang Inggris. JPY – Kurs Mata uang Jepang, biasanya digunakan untuk carry trade, karena memiliki suku bunga terendah. CHF – Kurs Mata uang Negara Swiss, terkadang disebut dengan teraman (safe haven currency). CAD – Kurs Mata uang Kanada, biasanya dihubungkan dengan mata uang komoditi dan memiliki kaitan erat dengan harga emas dan minyak. AUD – Kurs Mata uang Australia, juga disebut nilai tukar komoditi karena korelasi tinggi dengan harga emas.
Kurs Mata uang yang paling umum diperdagangkan adalah kurs mata uang
utama dunia atau major currencies. Hal ini terjadi karena negara
dengan kapitalisasi ekonomi yang besar cenderung memiliki kurs mata
uang yang bergerak lebih stabil dan likuid dibandingkan kurs mata uang
lain.
Be the first to reply!
Posting Komentar